Global Voices Advocacy - Defending free speech online

Sep 16, 2011

Islam: In The LIght Of History : IV-2

Islam : In the Ligth Of History Islam: Ditinjau dari Pengamatan Sejarah
Oleh Dr. Rafat Amari


diterjemahkan oleh Adadeh, Netter FFI Indonesia.

Bagian IV-2.

Kasus Ismail dan Islam

DISKUSI MENGENAI PENGAKUAN ARAB ITU KETURUNAN ISMAEL, ISMAEL ITU LANDASAN DARI IMAN MONOTEISME MEREKA.

Masuknya Arab ke Oasis2 suku Kedar, Teima dan Dumah

Kita sudah telaah bahwa Kaum Ismael hidup di Sinai hingga abad 10SM. Juga kita lihat dari naskah2 Assyrian, sebagian kaum Ismael yang hidup secara nomad mencari padang subur di gurun2 daerah Fertile Crescent. Suku2 Kedar dan Teima menjelajah hingga masuk sejauh 180 mil ke Arab Utara. Dua suku itu sajalah yang bergerak hingga sejauh itu kedalam daerah Arab. Suku Dumah bermukim di oasis perbatasan Mesopotamia dan Arab, yg belakangan daerah tsb diberi nama Dumah juga.

Naskah kuno Assyria membedakan suku Kedar dari Orang Arab. Kita lihat juga dalam sejarah raja Tiglath-Pileser III yg ditulis tahun 738SM [10] bahwa suku Kedar dan Arab didaftarkan secara terpisah. Ini menandakan bahwa pada periode itu suku Kedar tetap mempertahankan etnis Ismael mereka terpisah dari etnis arab. Orang Arab bisa masuk pindah kedaerah mereka atau mereka menjajah daerah sekitar Teima dan Kedar pada akhir abad 8SM. Perpindahan suku2 Arab akhirnya hingga sejauh bagian timur Tanah yang dikuasai babilonia. Pada pertengahan abad 8SM, di tanah2 Babilonia terdapat tembok2 kota bertuliskan nama2 Arab [11].

[10] Levine, Two New-Assyrian Stelae from Iran, (Toronto, 1972), 18-19
 [11] Tablet signature of the British Museum, No: 113203; quoted by I. Eph’al, The Ancient Arabs, E.J.Brill, Leiden, 1982, page 115.

Diragukan bahwa kaum Ismael sendiri yang membangun kota2 Kedar, Teima dan Dumah. Meskipun ketiga suku ini adalah orang2 pertama yang tinggal dekat oasis ini, belakangan daerah tersebut jadi penuh dengan suku2 Arab. Perpindahan dan penjajahan suku arab kebanyakan disebabkan karena oasis2 tsb bertempat dijalur darat antara Mesopotamia, arab dan Syria.
Dari naskah2 Tiglath-Pileser III dan Sargon II, kita tahu bahwa daerah sekitar Teima, Kedar dan Dumah dipenuhi oleh beberapa suku Arab yg berbeda, seperti suku Badana, Hatiaya, Marsimani, Isame dan Thamud. Naskah2 Thamud yang banyak ditemukan menyebutkan oasis2 yang populasinya penuh dengan orang Arab tapi memakai nama tiga suku Ismael. Etnisitas kaum Ismael bisa saja terserap oleh penjajah atau yg lebih mungkin lagi kaum ismael ini terusir kembali ketempat mereka semula berasal, menjadi nomaden, sebelum mereka pindah ke arab utara. Jadi, kita tidak temukan kemiripan etnisitas kaum Ismael dalam dua tempat oase di Arab Utara maupun di Dumah, sebuah kota yang dibangun dalam oasis antara arab dan Mesopotamia.

Fakta lain yang mendukung dipertahankannya nama suku Ismael oleh orang2 Arab adalah bahwa diragukan kaum Ismael yg membangun kota2 di oasis tsb. Kaum Ismael bersifat nomaden dan telah berkelana di gurun Sinai sebelum abad 10SM. Bahkan setelah beberapa suku pindah dari Sinai ke gurun lain dalam daerah Fertile Crescent, mereka tetap mempertahankan gaya hidup mereka. Mereka berkelana digurun Jordan selatan dan Syro-Mesopotamia. Contoh: Suku Nebayot, Massa, adalah satu dari banyak suku yg berasal dari Sinai. Kita lihat juga suku Kedar, Teima dan Dumah melakukan hal yg sama, meski mereka diketahui pernah menghuni sekitar oasis setelah abad 10SM. Mereka menyumbang nama bagi oasis2 tsb belakangan hari, tapi mereka sendiri tidak menetap disana, mereka terus berkelana ke gurun lain di Fertile Crescent, sama seperti suku2 lain.

Alkitab tidak pernah menyebut kaum Ismael sebagai Arab

Alkitab tidak pernah menyebut kaum Ismael sebagai Arab. Mereka tidak dianggap orang Arab, juga bangsa lain keturunan Abraham, seperti bangsa Edom, tidak dianggap orang Arab. Edom adalah keturunan dari Esau, anak tertua Ishak, anak Abraham. Seperti juga keturunan Lot, ponakan Abraham, tidak dianggap orang Arab. Keturunan Lot menjadi bangsa Ammon dan Moab di Trans-Jordan.

Masuknya suku2 arab secara terus menerus ke bagian selatan dari Fertile Crescent. Asimilasi dan punahnya penghuni asli daerah tsb seperti suku Moab, Ammon dan Ismael.

Fertile Crescent mengalami perubahan radikal dalam hal populasi dan etnisitas. Perubahan ini mulai muncul sebelum kaum Chaldean berkuasa disana. Setelah Nebukadnezar menguasai Jordan Selatan dan Palestina Selatan, ada perubahan total dalam struktur populasi disekitar sana. Kita lihat misalnya bahwa suku Moab dan Edom tidak lagi disebut2 sebagai kelompok politik yg berpengaruh. Kita juga lihat bertambahnya suku2 arab yg masuk kesekitar sana dan pertambahan yg sejalan dengan kemampuan mereka utk bercampur baur dengan populasi asli [12]. Hal yg sama terjadi pada suku Ammon. Kitab Yehezkiel meramalkan tanah Ammon akan menjadi sepi dari penghuni2 aslinya.
[12] Van Zyl, The Moabites, 157-158
Yehezkiel 25:4 oleh sebab itu, sungguh, Aku menyerahkan engkau kepada orang dari sebelah timur menjadi miliknya; mereka akan mendirikan perkemahannya padamu dan membangun tempat kediamannya; mereka akan memakan buah-buahanmu dan meminum susu ternakmu.
25:5 Aku akan membuat Raba menjadi padang rumput untuk unta dan kota-kota bani Amon menjadi tempat kambing domba. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Ramalan ini terpenuhi setelah tahun 586SM, ketika Nebukadnezar menguasai Ammon, Moab dan Edom. Sebagai akibatnya, saat itu banyak suku2 arab datang dan tinggal di Trans Jordan. Ketika tiba abad 5 dan 4 SM, penghuninya sudah tercampur dari suku2 Edom dan suku2 nomadic Arab [13]

[13] Eph’al, The Ancient Arabs, E.J.Brill, Leiden, 1982, page 200.

Perubahan Etnis juga terjadi di SInai

Perubahan etnis juga terjadi di Sinai dimana kaum Ismael, Amalek dan Midian hidup. Selama abad 5 dan 4 SM, kaum Edom bersama dengan suku2 arab lain memasuki Palestina Selatan dan masuk ke Negev serta sepenuhnya mengubah gambaran etnis daerah tsb [14]. Dg demikian kaum Ismael mengalami hal yg sama dengan kaum Ammon, Moab dan penghuni asli lain didaerah tsb karena fenomena perpindahan ini.

[14] ini terlihat dari tanda2 kaum Edom dan banyaknya nama2 Arab yg terdapat disitus dan naskah2 yg ditemukan di Negev dan Palestina selatan. Lihat I. Eph’al, The Ancient Arabs, page 200.

Kaum Ismael terserap oleh suku2 lain, bukan hanya di Sinai tapi juga digurun2 lain seperti Syro-Mesopotamia. Jadi kita simpulkan bahwa kaum Ismael punah, seperti orang2 lama lain di Fertile Crescent, suku Ammon, Moba dan Filistin. Mereka terserap masuk kedalam gelombang baru populasi etnis yg datang menempati tanah2 mereka. Tak satupun orang2 yg tinggal di Fertile Crescent, termasuk juga kaum Ismael, adalah orang2 Arab.


Masuknya populasi lain terus terjadi didaerah Fertile Crescent. Orang2, baik dari arab ataupun luar arab, datang dan tinggal didaerah tsb. Satu contoh adalah suku Ghassan yg datang dari Yaman dan tinggal di Syria Selatan. Belakangan etnis mereka jadi kelompok dominan disana, membela perbatasan mereka bersama2 dengan kekaisaran Bizantin melawan serangan Persia yg tinggal di Mesopotamia. Suku Lakhmid, suku yg juga dari Yaman, pindah ke Mesopotamia dan tinggal disana di kota Hira, barat daya perbatasan Mesopotamia. Abad 3 SM, suku Lakhmid yg ketika itu dibawah kekuasaan Persia, menjadi penjaga perbatasan dg Bizantin. Contoh lain dari masuknya etnis lain adalah suku Nabatean yg sejak abad 5 dan 4 SM mendominasi Jordan Selatan dan mengembangkan domainnya ke gurun Mesopotamia, Syria selatan dan Palestina Selatan.

Dalam alkitab tidak disebut2 suku Ismail setelah abad 7 SM

Aktivitas suku ismael dilaporkan di abad 8 dan 7 SM, ketika Assyria menguasai Fertile Crescent. Alkitab menceritakan suku Ismael selama perioda ini, tapi setelah abad 6 SM tidak disebut2 lagi tentang suku Ismael, baik dalam alkitab maupun dalam naskah2 kuno negara lain. Ini membuat kita percaya bahwa suku Ismael terserap kedalam suku lain yg datang dan tinggal di Sinai dan gurun Syro-Mesopotamia.

92 Bangsa dan Suku di Arab dilaporkan oleh Pliny di abad 1 SM sebagai asal mula suku2 yang pindah atau menjajah Timur Tengah setelah itu.

Mengatakan orang arab adalah keturunan Ismael adalah pernyataan tanpa dukungan sejarah. Sejarawan seperti Pliny, dalam karyanya Natural History, yg ditulis di abad 1 SM melaporkan bahwa ada 92 bangsa dan suku2 di Arab. Dalam abad2 berikutnya, mereka menjadi bagian yang sekarang dikenal sebagai bangsa Arab. Banyak dari bangsa2 ini yang masuk kedalam daerah Fertile Crescent sebelum penjajahan Islam ke Timur Tengah. Setelah penjajahan Islam, banyak bangsa2 Timur Tengah di ‘arabisasi’. Kehilangan nilai2 dan bahasa2 etnis asli mereka dan mengambil nilai2 Arab dan bahasa Al Qur’an, yang adalah bahasa Arab. Bangsa Mesir bukanlah orang Arab, menjadi orang Arab setelah dijajah Islam. Hal yg sama juga terjadi dengan Afrika Utara, Lebanon, Syria Utara, Sudan, Mesopotamia, dan banyak lagi bangsa2 lain yang di arabisasi. Jika Perang salib gagal mencegah Islam, mungkin orang inggris, jerman, itali, spanyol dan lain2 akan berbahasa arab sekarang ini.

Kaum ismael adalah bangsa nomad di Sinai dan sebagian gurun Syro-Mesopotamia. Mereka berintegrasi kedalam suku nomad lain sebelum abad 6 SM. Jadi, mana itu keturunan Ismael yang berhubungan darah dengan bangsa arab dan bangsa2 lain di Timur Tengah yg telah di arabisasi? Jika kita membuat analisa yg BENAR2, kita harus bilang bahwa saat ini kaum Beduin di Sinai dan gurun Syro Mesopotamia mungkin saja punya sedikiiiiittt darah ismael, bersamaan dengan ratusan suku2 nomad lain yang terserap kedalam sejarah.

Punahnya kaum Ismael tidak dapat diklaim sebagai kakek moyang bangsa Arab. Juga, keluarga Muhammad dari garis Yaman tidak bisa dihubungkan dengan suku Nebayot, suku yang berkelana di gurun Fertile Crescent dan punah di abad 7 SM.

Tentu saja, hal ini tidak mendukung klaim bahwa bangsa arab merupakan keturunan suku Ismael yg punah. Juga kita tidak bisa bilang bahwa bangsa arab kuno seperti kaum Saba, yang ‘katanya’ garis keturunan keluarga Muhammad, adalah keturunan dari suku2 nomad yg dibicarakan diatas. Kita lihat dalam studi2, Saba aslinya adalah suku Cushite yang diturunkan dari Raamah, anak dari Cush, anak dari Ham.

Catatan2 sejarah Assyria menunjukan suku Nebayot berkelana di gurun Syro-Mesopotamia dan Jordan Selatan hingga punahnya di abad 7 SM. Kita lihat betapa menggelikannya hadis2 islam mengaku bahwa Muhammad adalah keturunan dari suku Ismael yg Nomad, Nebayot. Klaim ini bukan saja tidak ada bukti sejarahnya, tapi juga kontradiksi dengan bukti sejarah itu sendiri.
Bangsa Arab adalah salah satu bangsa yang mengaku keturunan langsung Abraham, baik itu melalui Ismael ataupun Ishak. Tapi banyak dari klaim2 ini tidak berdasar.

Sebelumnya kita lihat kaum ismael dimulai sebagai kaum nomad yg tinggal di Sinai, Belakangan sebagian dari antara mereka pindah ke gurun Syro Mesopotamia. Seperti bangsa2 lain disana , bangsa Ammon, Moab dan Filistia, pada akhirnya bangsa Ismael punah sekitar abad 7 SM. Kita juga melihat bangsa arab saat ini diturunkan dari 92 bangsa dan suku arab kuno yg disebut2 Pliny dalam buku karyanya, ditulis abad 77 SM. Bangsa2 lainnya adalah bangsa hasil arabisasi’ setelah timur tengah dijajah oleh muslim selama dan setelah abad 7 SM, kecuali suku Ismael yg telah punah 14 abad sebelum arabisasi ini terjadi. Dg demikian, seperti telah kita simpulkan sebelumnya, lagi2 terbukti bahwa pengakuan muslim mengenai bangsa Arab merupakan keturunan Ismael tidaklah berdasarkan sejarah, tanpa dasar fakta.

Nama Abraham dan Ismael tak pernah muncul di Arab sebelum dikenalkannya Judaisme dan Kekristenan pada suku2 Arab.

Ada yang lebih penting lagi. Orang2 Israel adalah keturunan dari Abraham, sebuah fakta yang dibuktikan di setiap generasi israel. Kalian bisa temukan nama Abraham dan anak2nya dipakai dengan jelas dalam setiap literatur Yahudi disetiap era. Fakta bahwa Abraham adalah kakek moyang orang yahudi telah mempengaruhi kehidupan spiritual, budaya dan sosiologi orang2 israel sepanjang sejarah, membuat mereka tetap mengikuti iman kepercayaan Abraham.
Dalam sejarah Arab, tidak ada disebut2 tentang Abraham – bahkan dijaman jahiliyah sekalipun, perioda sebelum munculnya islam di Arab. Pemakaian nama2 alkitab muncul di arab karena banyak suku arab yang memeluk agama Yudaisme dan Kristen. Tapi, al-Kalbi seorang sejarawan kuno menyebut2 dua nama yang berasal dari nama Abraham, dia menulis:
Ibrahim (=Abraham), kakek dari Adi, anak Zayed, anak hamad, anak Zayed, anak Ayub dari anak2nya Emrea al-Kais (yang terkenal sebagai penyair Kristen Arab), anak dari Zayed Manat, anak Tamim. Yang lainnya adalah Mukatil, anak Hassan, anak Thaalabeh, anak Aus, anak Ibrahim, anak Ayub, Ibn al-Kalbi berkata, “saya tidak tahu ketika jaman jahiliyah mengenai orang2 lain dari keturunan arab kecuali dua orang yang memakai nama dari nama2 yg ada dalam alkitab. Dan dua orang tersebut dipanggil demikian karena mereka adalah orang Kristen.” [15]

[15] Taj al-Aruss I, page 151
Jika kita pelajari jaman sebelum Yudaisme dan Kristen masuk arab, kita tidak temukan nama2 dari alkitab, termasuk Abraham dan Ismael, dalam naskah2 arab. Secara sejarah, nama kakek moyang sebuah bangsa, dan juga figur2 besar nasional lainnya, selalu dicatat dan berulang-ulang disebut dalam kisah2 yang diturunkan dari generasi ke generasi. Jadi, akan sangat tidak biasa jika orang Arab yang mengaku keturunan  Abraham lewat Ismael tidak menyebut2 tentang kakek moyang mereka. Contohnya, kita lihat nama Israel, yang Tuhan berikan pada Yakub, Bapak orang Israel. Kita lihat namanya disebut dalam naskah2 Yahudi sepanjang sejarah generasinya. Israel juga menyebut2 tentang Ismael, yang bukanlah kakek moyang mereka, dalam banyak tulisan sejarah mereka. Nama2 Abraham, Ishak dan Yakub adalah nama2 yang membuktikan garis keturunan orang Israel.

Jika kita perhatikan kaum lain seperti yang ada di Mesopotamia, kita temukan figur sejarah penting didaftarkan bagi generasi2 selanjutnya. Contoh, dalam kitab Kejadian 10:8-11 kita dapatkan tentang Nimrod yang adalah kakek moyang orang Babilon dan Assyria. Nimrod banyak disebut dalam naskah2 Babilon maupun Assyria. Banyak nama orang maupun nama lokasi memakai nama Nimrod. Ibukota Assyria kuno disebut kota Nimrod. Ini membuktikan fakta bahwa figur penting seperti kakek moyang tidaklah dapat  dilupakan oleh generasi penerus bangsa tersebut.
Kebalikan dari semua ini, kita lihat naskah2 kuno Arab tidak ada menyebutkan tentang Abraham atau Ismael satu kalipun. Malah, mereka mencatat nama2 orang dan dewa yang terpisah jauh dari budaya arab. Bagaimana bisa Ismael jadi kakek moyang orang arab jika kita tidak temukan namanya disebut2 dalam naskah kuno Arab? Jawabannya sederhana sekali: ISMAEL BUKANLAH KAKEK MOYANG ORANG ARAB.

Banyak bangsa mengaku keturunan Abraham. Banyak orang Arab percaya bahwa orang Romawi dan Yunani juga keturunan Abraham.

Ini fakta lain utk dipertimbangakan. Dijaman Muhammad, sudah biasa sekelompok orang atau satu bangsa mengaku keturunan dari Abraham. Al-Masudi, sejarawan arab abad 9 menyatakan ada sekelompok orang Yunani yang mengaku keturunan Abraham lewat Ishak. Al Masudi menulis, “Orang Yunani, seperti juga orang Romawi, adalah keturunan Ishak.” [16]

[16] Al-Masudi, Muruj al-Thahab, Beirut-Lebanon, 1991, I, page 294

Orang Arab juga mendukung pernyataan bahwa orang Yunani keturunan Ishak. Malah, orang Arab menyusun silsilah bagi Alexander Agung (Iskandar), yang membuatnya menjadi keturunan dari Ishak [17]. Ide Yunani berasal dari Ishak juga lazim dijamannya Muhammad. Bukan hanya didukung al-Masudi, tapi juga oleh sejarawan arab muslim lainnya, al-Tabari, yg lahir tahun 844M. Al-Tabari menyambut ide, dan disebarkan kepada orang2 arab lainnya, bahwa Iskandar Agung adalah keturunan Ishak. Al-Tabari juga menyatakan bahwa Iskandar Agung telah sampai ke tempat2 dimana, menurut mitos Arab dan Quran, Matahari terbenam dan muncul dalam bumi, karena Iskandar mencari mata air yang memberi kehidupan kekal [18]. Dalam legenda Sumeria kita temukan kisah Gilgamesh, yang juga mencari hidup kekal. Legenda ini bercerita tentang lokasi yg dia temukan, dimana disana matahari bangkit di timur, hingga dia bertanya pada sang matahari tentang hidup kekal. Mitos2 demikian menjadi bahan bakar ‘isi’ Quran yg juga menceritakan kunjungan Iskandar Agung ketempat matahari terbit dan terbenam.
[17] Al-Masudi, Muruj al-Thahab, Beirut-Lebanon, 1991, I, page 297
 [18] Tarikh al-Tabari, Abi Jaafar Bin Jarir al-Tabari, Dar al-Kutub al-Ilmiyeh, (Beirut-Lebanon, 1991), I, page 339
Pengakuan Yunani keturunan Ishak dan Iskandar Agung juga keturunan Ishak menjadi ide dibelakang Quran, yg semerta melabeli Iskandar Agung sebagai Nabi dan Pemimpin Islam, melakukan Jihad utk menyebarkan islam kepenjuru dunia. Dalam Surat Al-Kahfi kita temukan kisah2 perang Iskandar Agung. Dia digambarkan sebagai seorang muslim yang mencapai ujung barat bumi dan menemukan tempat matahari tenggelam didalam danau lumpur.” (Surah 18:86).

Pengakuan Tubb’a dan mitos yg dia percayai, mempengaruhi Muhammad, yg lalu memasukkannya kedalam Qur’an

Ide matahari tenggelam dalam danau lumpur pertama kali adalah berupa legenda orang Yaman. Kita temukan puisi2 karya Tubb’a, seorang pemimpin Yaman yg berkuasa atas kerajaan Himyarite di Yaman antara tahun 410-435M. Tubb’a, yg dianggap nabi oleh Muhammad, bilang matahari punya tempat terbenam dalam danau berlumpur. Muhammad menganggap apa yang Tubb’a ucapkan ini berasal dari Allah dan Tubb’a menganggap Iskandar Agung adalah nabi Allah.
Nama asli dari Tubb’a adalah Tuban Asa’d Abu Karb. Sebagai pemimpin militer, dia menguasai Yathrib (medinah sekarang). Disana, Tubb’a menangkap dua orang Rabbi Yahudi dari suku Bani Kharithah, yg saat itu menghuni Yathrib. Sang Rabbi mengajarkan Tubb’a banyak hal, khususnya tentang mitos2 Yahudi, seperti Mitos Burung Hupu-hupu, yang dikatakan mengungkapkan kerajaan Saba dan ratunya pada Sulaiman. Mitos ini diambil dari buku Yahudi ‘Targum Ester’. Tubb’a menceritakan tentang ini dalam kumpulan puisinya [19] dan Muhammad memasukan mitos ini dalam Qur’an.

[19] Al-Masudi, Muruj al-Thahab, Beirut-Lebanon, 1991, I, page 247

Muhammad memasukkan dalam Qur’an perkataan dan pemikiran Tubb’a yang dia anggap berasal dari Allah. Muhammad pikir hal ini akan membuat Qur’an menjadi buku yang dapat diandalkan karena berisi pemikiran tentang jagat raya dan sejarah2 yang dipercaya oleh orang2 Arab.

Back to Index


Diterjemahkan oleh Adadeh & Podrock : Netter FFI Indonesia dan dikutip dari FFI Indonesia

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money