Global Voices Advocacy - Defending free speech online

Sep 11, 2011

Muhammad : Mitos atau Fakta Sejarah ? Bab 6

Muhamamd mitos atau fakta?

Bab 6

SIAPA DAN KAPAN MUHAMMAD PERNAH HIDUP ?

Kita berasumsi bahwa hanya ada satu nabi yang melahirkan Islam. Tapi asumsi ini ditantang oleh begitu banyak ketidak-cocokan teologis antara ayat-ayat 'Makkiyah' (Hegra) dan 'Maddaniyah'. Seperti halnya kita biasa berasumsi bahwa Surat-surat Rasul Paulus ditulis oleh satu orang saja, yaitu Paulus. Namun para penyelidik kitab suci memperlihatkan ada setidaknya dua penulis yang menuliskan surat-surat itu. Yang pertama lembut dan pengalah, sedangkan yang kedua otoritatif dalam kepemimpinan gereja yang nampaknya sudah mapan. Para ahli percaya bahwa orang kedua ini, yang menuliskan surat-surat penggembalaan dan menyisipkan ide-idenya dalam ketokohan Paulus, adalah Polycarpus. Keyakinan ini dilihat dari gaya-gaya penulisan dan kesamaan-kesamaan ide.

Patut dicatat bahwa di ayat-ayat pertama di 'Mekah' (Hegra), tidak ada satu pun ayat yang menyebutkan nama 'Muhammad' yang dapat ditemukan, kecuali dalam tanda kurung penjelasan tambahan! Semua referensi ke MHMD atau MHMT dapat ditemukan dalam ayat-ayat Madinah: QS 3:144, 33:40. 47:2, 61:6, 48:29 . Ayat yang terakhir ini sangat dekat dengan penyebutan Al Quran tentang 'Mekkah' ( QS 48::24).

Di bagian sebelumnya telah kita lihat bagaimana Lembah''Mekah adalah entah mengacu pada makna bahasa Arab asli MKK (penghancuran), atau jika didekatkan ke Bekka QS 3:96 (89), akan merujuk ke kota Daud Abel-Beth Maakha, dilihat dari atas lembah Beqa'a.

Dimensi eskatologis dari Alquran tentang deskipsi Surga dan Neraka terutama di dasarkan pada kepercayaan Persia, yaitu sebagai tempat penuh kenikmatan dan kesenangan nafsu yang dianggap bersifat ilahiah. Hal ini benar-benar bertentangan dengan gagasan surga dari kaum Yahudi atau Kristen. Lahirnya gagasan ini ke dalam Quran karena dipengaruh kepercayaan Persia tentang sang Nabi, ditambah dengan ketidakmengertian yang nyata tentang pengetahuan kitab suci Yahudi atau Kristen, lebih mengandalkan literatur apokrif, dan menunjukkan jauhnya jarak dari sumber-sumber Yahudi dan Kristen, terlepas dari pengaruh Sabian dan Nestorian itu sendiri.

Semua naskah tradisional tadinya terpisah-pisah, saya duga bahwa nabi yang asli 'Mekah' (Hegra) tidak lain adalah Salman dari Persia, yang diduga mantan sahabat 'Muhammad ’, yang mana sebenarnya Muhammad ini bukanlah nama yang digunakan di sepanjang abad ke-6 di Arabia, meskipun timbul seperti jamur di tempat lembab segera setelahnya.

http://en.wikipedia.org/wiki/Salman_the_Persian

Adalah Salman yang memiliki ide menggali parit besar di sekitar kota Madinah untuk mempertahankan kota dan penduduknya dari 10.000 tentara non-Muslim Arab. Nabi dan para sahabatnya setuju dan menerima rencana Salman karena lebih aman dan akan ada kesempatan bagi tentara non-Muslim Saudi untuk menderita sejumlah besar korban. Salman mengambil ide tersebut dari cerita tentang kerajaan Persia, ketika mereka ketakutan mendengar serangan yang dipimpin oleh musuh-musuh mereka ke wilayah mereka, mereka menyarankan untuk menggali parit di sekitar mereka sebagai pengaman. Jadi selama Pertempuran Khandaq, apa yang kaum Muslim telah perkirakan ternyata terjadi.


Sementara beberapa sumber memasukan dia kedalam kumpulan Muhajirin (imigran dari Mekah), sumber-sumber lain menceritakan bahwa selama Pertempuran Khandaq, salah satu dari Muhajirin menyatakan "Salman adalah salah satu dari kita, Muhajirin", tapi ditentang oleh umat Islam Madinah yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Anshar. Argumen yang hangat mulai antara dua kelompok, masing-masing mengklaim bahwa Salman adalah bagian dari kelompok mereka, dan tidak untuk kelompok lain. Muhammad tiba di tempat kejadian, dan mendengar perselisihan ini. Dia merasa geli dengan klaim tersebut, tetapi ia segera mengakhiri argumen mereka dengan mengatakan: "... Salman bukan Muhajir atau Anshar Dia adalah salah satu dari kita. Dia adalah salah satu Ahlul Bait"


Salman Persia meninggal pada masa pemerintahan khalifah ketiga, Usman bin Affan. Ada beberapa perdebatan tentang usianya pada saat kematian. Ia dimakamkan di Ctesiphon, di Irak sekarang. Meskipun kota itu sekarang ditinggalkan, masih ada sebuah kota yang diberi nama sesuai namanya, Salman Pak. Kuilnya di Al-Mada'in diserang pada tanggal 25 dan 26, 2006, dan tampaknya telah hancur dalam suatu peristiwa kekerasan setelah penghancuran Masjid Al-Askari. Makamnya ditampilkan juga di Lod (Lida), Palestina / Israel, sekarang dalam tempat modern yang disebut Ramot Eshkol. Dia menerjemahkan bagian dari Al Qur'an ke dalam bahasa Persia, sehingga menjadi orang pertama untuk menafsirkan kitab suci umat Islam ke dalam bahasa asing.

Dia demikian akrab dengan kaum Arab. Bahkan ia mempersonifikasikan semangat islam dan sehingga menjadi orang suci yang sangat dihormati oleh kaum sufi.
Catatan: Muhajirin, Hijrah dan Hijriyah berbagi makna yang sama dengan 'dikutuk', 'terpisah dari' atau 'lolos', 'berangkat dari'.


Siapa Yang Menciptakan Quran?


http://www.mukto-mona.com/Articles/kase ... origin.htm
http://www.mukto-mona.com/Articles/kase ... rigin3.htm
Tidak diragukan lagi, Muhammad dengan cerdik memanfaatkan bakat luar biasa Salman untuk menyusun banyak ayat Al Qur'an yang berkaitan dengan cerita-cerita sejarah Mesir kuno, Yunani, Romawi dan Persia. Karena Salman dulunya seorang penganut Zoroaster, Muhammad belajar secara detail tentang keyakinan dan praktiknya dan memasukkannya ke dalam Alquran. Deskripsi Muhammad surga dan neraka benar-benar mirip dengan versi dari Zoroastrian. Jadi ayat-ayat yang berhubungan dengan hukuman di neraka dan hadiah di surga pastilah disumbangkan oleh Salman orang Persia ini. Sangat menarik untuk dicatat bahwa Salman menjadi anggota keluarga dekat Muhammad. Aisha melaporkan bahwa Muhammad menghabiskan berjam-jam dengan dia - mendiskusikan berbagai topik keagamaan, begitu banyak sehingga, Aisyah berpikir bahwa Salman akan menghabiskan malam dengan Muhammad. Dst.

Singkatnya, saya tidak akan memasukan rujukan sejarah dalam Al Qur'an yang tidak diragukan lagi dikatakan kepada Muhammad oleh Salman. Silahkan anda menghabiskan waktu membaca Quran dan saya yakin anda akan menemukan bahwa ayat-ayat Quran murni dibuat oleh manusia, bukan kisah yang diceritakan oleh Allah.

Namun Salman tidak banyak berjuang. Ia seorang pemimpin karismatik dan seorang yang berpengatahuan (menurut standar Arab). Masalahnya adalah Salman si Orang Persia ( Salman el Farasi) bukan keturunan Arab sehingga dia diberikan peran sekunder dalam iman imperialis Arab yang keluar dari Madinah ... dimana Salman El Farisi ini digabungkan figurisasinya dengan sesosok alter ego lainnya, Muhammad Si Tukang Perang dari Madinah, yaitu Muhammad ibn Maslamah. (nama belakangnya, ‘maslamah’ mungkin berada dibalik pembentukan kata ‘muslim’). Ia dijuluki sebagai 'Ansari' atau 'Pedang Nabi' (siapa yang dia lindungi? Mungkinkah Salman El Farisi ini?). Dia pasti berada di balik ayat-ayat Madinah yang penuh dengan kebencian dan darah. Jangan sampai tertukar nama Maslamah dengan Musailamah dalam perang Riddah.

Dari kesaksian-kesakian non-Muslim pertama yang kita miliki, dari Doctrina Jacobi (634-640) sampai setidaknya John Bar Penkaye (687) semuanya memimpin kita untuk menyimpulkan bahwa tidak ada Nabi Islam yang diakui, namun seorang perampok Arab ( di antara lain) yang dinamai atau bernama belakang MHMD (kadang-kadang MHMT), atau disebut juga 'Mahmud' atau ‘Mamet ‘ oleh Yohanes dari Damaskus. Lebih dari itu, dalam Doctrina Jacobi (634), Nabi itu tidak bernama dan dan digambarkan sebagai seseorang yang BARU saja muncul (padahal pada tahun 634 menurut tradisi Islam , Nabi Muhammad, telah meninggal 2 tahun sebelumnya).

”Apa yang Anda ceritakan padaku, tuan dan guru, tentang nabi yang telah muncul dari kaum Saracen” - “Aku takut bahwa kita harus bersiap-siap bertemu setan, namun berangkatlah, Tuan Abraham, dan pelajarilah tentang nabi yang telah muncul itu.“

Sangat jelas bahwa hal itu berkaitan dengan seseorang yang masih hidup, baru muncul dan berkiprah ! Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa orang-orang Saracen (atau Mahgraye, Hagarin, sebutan bagi bangsa Arab ) dan Yahudi bersekutu. Yang banyak bertentangan pernyataan Alquran !

Menurut pendapat saya, perampok dari Arab ini adalah Muhammad ibnu Maslamah (591-666). Sosok inilah, yang juga diasumsikan sebagai ‘sahabat’ Nabi, diberi julukan Ansari yang pada tahun 634 menjarah Palestina dan Siria. Dengan demikian ini menguatkan catatan kesaksian non-muslim paling awal yang kita miliki (dari 'Doctrina Jacobi tahun 634 dan paling tidak Penkaye bar Yohanes yang menulis pada tahun 687). Maslamah ini, kadang-kadang disebut sebagai 'Pedang Nabi' (baca si tukang jagal). Dia bahkan bukan seorang Arab dan digambarkan sebagai''seorang halif dari suku Aws''.

http://christianorigins.com/islamrefs.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad_ibn_Maslamah

Muhammad bin Maslamah, kadang dijuluki Ansari (591-666) adalah seorang Sahabat Muhammad. Dia salah satu dari orang-orang di Yathrib yang menjadi Muslim dan merupakan halif atau sekutu dari suku Aws di Madinah yang menunjukkan dia bukan seorang Arab. Ia menjadi seorang muslim di tangan Musab bin Umayr, sebelum Usayd bin Hudayr dan Sad bin Muadh yang adalah orang-orang berpengaruh di kota itu. Dalam tahun 622 ketika Muhammad tiba di Medina, dia memasang-masangkan satu Muhajirun dengan satu Anshar. Muhammad bin Maslamah dipasangkan dengan Abu Ubaidah bin al-Jarrah. Muhammad bin Maslamah mengambil bagian dalam semua pertempuran militer Muhammad kecuali Pertempuran Tabouk. (...)


Pada tahun 627, setelah menyerahnya dari Bani Qurayza, Muhammad bin Maslamah ditugaskan untuk menangkap para lelakinya dan pada akhirnya dibunuhnya. Selama kekhalifahan Umar (634-644), Muhammad bin Maslamah ditugaskan dengan tugas khusus yaitu untuk menyelidiki keluhan terhadap pejabat-pejabat Negara Islam (pent – menjadi kepala intelejen). Ketika Amr bin Al-Aas meminta bala bantuan selama ekspedisi ke Mesir, Umar mengirimkan kepadanya empat detasemen masing-masing beranggotakan seribu laki-laki, dipimpin oleh Muhammad ibn Maslamah, az-Zubair bin Awwam ai-, Ubadah ibn as-Samit dan al-Miqdad bin al -Aswad.


Muhammad bin Maslamah juga melayani Usman, pengganti Umar. Ketika Umar tewas pada tahun 656 dan perang sipil pecah Muhammad tidak berpartisipasi, dia sengaja mematahkan pedang yang selalu dia digunakan dan yang diberikan kepadanya oleh Muhammad (nabi). Selama waktu ini, ia dikenal sebagai "satria dari Nabi" dan menolak untuk menggunakan pedang melawan Muslim. Dia bersikukuh dengan reputasi dan janjinya. Muhammad bin Maslamah meninggal di Madinah, April 666 pada usia tujuh puluh lima. Saudaranya Mahmoud (MHMD) bin Maslamah terbunuh di Al-Khandaq ketika bertempur melawan orang kafir. Ia terlibat dalam pengusiran Banu Nadir dari Medina. Ia menikah dan menjadi ayah dari dua putra.
Sekarang mari kita mencari tahu siapakah Bani Aws, yang darinya Muhammad bin Maslamah berasal.

http://en.wikipedia.org/wiki/Banu_Aws
Sumber-sumber Syiah mengatakan mereka adalah orang Yahudi, sementara sumber-sumber Yahudi mengatakan bahwa mereka dan Khazraj adalah suku Arab Bani dari Yaman yang datang ke Madinah pada abad keempat Masehi. Sumber Yahudi terus mengatakan bahwa dua suku tersebut mengambil kekuasaan Medina dari orang Yahudi pada abad kelima "Dengan memanggil bantuan dari luar dan setia menunggu orang yang sedang pesta untuk dibantai" (penerjemah : maksudnya mereka pembunuh berdarah dingin yang memerangi mereka yang hidup damai dan tidak bersiap-siap untuk berperang)
Sama seperti Salman Persia, Muhammad bin Maslamah ini bukan keturunan Arab. Dengan begitu terlihat bahwa dinasti Abbasid merasa perlu menciptakan dongeng-dongeng tentang Mekah, Kabah, ibadah haji dan 'Muhammad' yang Arab.

Image


(Salman el Farasi, Salman si Orang Persia. Mungkinkah personifikasi "Muhammad" diambil dari karakter-karakter orang sejamannya, semisal Salman el Farasi dan Muhammad bin Masllamah? Jika demikian, maka kita memahami motif bahwa demi menciptakan suatu Musa & Yesus baru, maka dinasti Ummayad dan (terutama) Abbasid menyurutkan peran-peran tokoh-tokoh nyata dalam pergerakan kaum Muhajirun abad 7 dan memistifikasikannya dalam figur "Muhammad" - sang Musa baru bagi kaum Israel baru, yaitu kaum Muslim.)






Buku ini diterjemahkan oleh Badrayana
dikutip dari : Indonesia Faithfreedom


Daftar Isi
Muhammad : Mitos atau Fakta Sejarah ? Pendahuluan


  1. Bab I : Muhammad : Mitos atau Fakta Sejarah ? 
  2. Bab II : Muhammad : Mitos atau Fakta Sejarah ? 
  3. Bab III : Muhammad - Mitos Sejarah atau Fakta Sejarah
  4. Bab IV : Muhammad - Mitos Sejarah atau Fakta Sejarah
  5. Bab V - Muhammad : Mitos atau Fakta Sejarah ? 
  6. Bab VI : Muhammad : Mitos atau Fakta Sejarah ? 
  7. Bab VII : Muhammad : Mitos atau Fakta Sejarah ? 
  8. Bab I : Muhammad : Mitos atau Fakta Sejarah ? 

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money